Pages

Selasa, 15 Februari 2011

Biografi Ibnu Muflih Al-Hambali


Imam Ibnu Muflih Al-Hambali

Beliau adalah Imam Al-Alim Al-Allamah Al-Hammam Syaikhul Islam Al-Faqih Al-Muhaddits Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Muflih bin Muhammad bin Mufarraj Ar-Ramini Ad-Dimasyqi Al-Hambali. Beliau dilahirkan pada tahun 707 H (menurut pendapat yang paling shahih) dan wafat pada tahun 763 H.
Beliau lebih dikenal dengan nama “Ibnu Muflih”. Beliau berguru pada banyak ulama yang terkemuka dan kredibel, seperti Syaikhul Islam Ahmad Ibnu Taimiyah yang beliau timba ilmunya dalam waktu yang lama. Beliau sangat mumpuni dengan pilihan-pilihannya dalam masalah-masalah fiqhiyah. Bahkan Imam Ibnul Qayyim suka bertanya dan berkonsultasi padanya mengenai masalah-masalah tersebut. Beliau meriwayatkan hadis dari Al-Hafidz Abul Hajjaj Al-Mizzi dan Al-Hafidz Adz-Dzahabi. Bahkan mereka berdua sangat menghormati dan mencintai beliau. Beliau meriwayatkan banyak hadis dari mereka berdua. Beliau berguru ilmu fiqih pada Syamsuddin bin Muslim dan berguru ilmu nahwu dan ushul fiqih pada Burhanuddin Az-Zar’iy. Dan beliau juga meriwayatkan hadis dari Ibnul Hajjar. Semoga Allah berkenan melimpahkan rahmatnya kepada mereka semua.
Beliau sangat concern terhadap ilmu fiqih. Beliau bahkan sempat menghapal kitab-kitab fiqih seperti Al-Muntaqa dan Al-Muqni’. Ini merupakan indikasi kuatnya daya ingat beliau. Sebagaimana dikatakan oleh Al-Mardawi: “Aku tidak mengetahui ahli madzhab empat di zaman kami yang hapalannya melebihi dia (Ibnu Muflih).” Beliau bahkan membuatsyarah (penjelasan) untuk kitab Al-Muqni’ sebanyak 30 juz. Sebagaimana dinyatakan oleh penulis kitab Ad-Durar Al-Kaminah dan Syadzaratudz Dzahab.
Karya tulis paling fenomenal yang dihasilkan oleh ulama besar ini adalah kitab Al- Furu’ yang berisi kumpulan masalah-masalah furu’ madzhab Hambali dan disertai dengan isyarat tentang perbedaan pendapat di antara tiga imam madzhab lainnya. Kitab ini memiliki faedah yang sangat besar dan mendapat pujian dari sejumlah ulama. Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata: “Ini adalah sebuah kitab yang memuat masalah-masalah furu’ yang luar biasa dan dikagumi oleh para ulama.” Bahkan sebagian ulama menyebutnya “Sapu Madzhab”. Rekan dan teman karibnya, Imam Ibnul Qayyim pun memujinya dengan mengatakan: “Di bawah kolong langit ini tidak ada ahli fiqih yang melebihi dia.” Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah berkata kepadanya: “Anda bukan Ibnu Muflih (Putera Orang Yang Beruntung), melainkan Muflih (Orang Yang Beruntung) itu sendiri.”
Ibnu Muflih juga menulis kitab tentang Al-Adab Asy-Syar’iyah (Etika-Etika Syar’I) yang berisi informasi-informasi yang sangat berguna dan luar biasa. Beliau menghimpunnya dari berbagai sumber yang nyaris tidak dapat anda jumpai di tempat lain. Kitab tersebut memiliki faedah sangat besar yang diambil dari Al-Qur’an, As-Sunnah dan atsar-atsar generasi salaf yang ahli ibadah dan zuhud.
Mudah-mudahan Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada ulama pilihan ini. Karena betapa banyak manfaat yang diberikan Allah melalui dirinya. Beliau berfatwa, mengajar, menulis dan menyusun karya tulis. Mudah-mudahan Allah berkenan memberinya balasan yang setimpal atas semua jasa-jasanya kepada umat Islam.
Dirangkum dari buku “Resep Obat Ala Nabi” penerbit Pustaka eLBA
http://artikel.pustakaelba.com/?p=32

0 komentar:

Posting Komentar